Jika Anda pernah membayangkan tubuh
Anda terbaring di pinggir pantai indonesia, di atas pasir putih yang indah,
ditaburi pemandangan alam yang serba eksotis, serta dihujani cahaya mentari
yang menghangatkan tubuh, maka tak salah jika Anda menyempatkan diri berekreasi
dan ber wisata Pantai ke Senggigi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pantai
yang terletak 12 kilometer di sebelah barat laut Kota Mataram ini memang
merupakan obyek wisata yang terkenal dengan keindahan dan kealamian pantainya.
Masyarakat sering menyejajarkan
keindahan pantai senggigi ini dengan pantai-pantai ternama di Pulau Bali,
seperti Kuta, Legian, dan Sanur. Bahkan, keindahan Pantai Senggigi sering
dilukiskan melebihi pantai-pantai tersebut, karena kondisinya yang jauh lebih
nyaman dan tenang. Mungkin hal ini terkait dengan belum maraknya kedatangan
turis mancanegara di pantai ini.
Sebagai
kawasan wisata pantai andalan Propinsi Nusa Tenggara Barat, Senggigi masih
relatif alami dan terjaga kebersihannya. Pantainya yang masih asri, debur
ombaknya yang tak terlalu besar, dan keindahan pemandangan bawah lautnya,
semakin menegaskan bahwa pantai yang membentang sekitar 10 kilometer ini
merupakan tempat idaman bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk
melupakan sejenak rutinitas keseharian dan suasana hiruk-pikuk kota.
Pantai
Senggigi kini mulai dilirik oleh para wisatawan, khususnya wisatawan
mancanegara, karena daerahnya yang relatif perawan dan juga informasi yang
telah meluas mengenai keberadaannya. Dengan bertambahnya minat dan antusiasme
wisatawan ke Pantai Senggigi, pemerintah daerah setempat dan perusahaan sewasta
makin giat membangun dan membenahi segala prasarana, agar para wisatawan makin
tertarik untuk mengunjungi pantai ini.
Keistimewaan Pantai Senggigi
Mengunjungi
Senggigi di Pulau Lombok mungkin perlu dijadikan agenda wisata tersendiri bagi
wisatawan yang menyukai keindahan dan kesejukan alam. Bayangkan saja, saat
memasuki kawasan pantai, wisatawan dengan segera akan tersapu-lembut oleh
semilir angin yang berhembus di sepanjang gugusan pantai di Lombok Barat,
Propinsi Nusa Tenggara Barat ini. Suasana segar, nyaman, dan indah seolah
menyapa wisatawan di awal kunjungannya. Saat telah berada di pinggir pantai,
mata para wisatawan akan disuguhi oleh eksotisme pantai berlatar pesona ombak
yang saling berkejaran, pasir putih yang menghampar, dan ribuan binatang kecil
yang menyebar di hamparan pasirnya, serta lanskap Gunung Agung di pulau
seberangnya (Pulau Bali).
Senggigi
memang menawarkan pesona pantai yang khas. Suasana alami yang belum banyak
dijejali oleh turis asing, seolah menjadi penanda beda pantai ini dengan
pantai-pantai di Bali. Ini tentu memberi nuansa tersendiri bagi para
pengunjung. Tak aneh, pantai ini kini dijadikan tujuan alternatif baru para
wisatawan yang merindukan suasana kesenyapan alami yang menentramkan.
Ada banyak
aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung di pantai ini, seperti
berenang, bermain air, menyelam, snorkeling, berjemur, dan bermain–main membuat
istana pasir. Jika mentari sore telah mulai meredup, wisatawan dapat juga
meluangkan waktunya untuk sekedar berjalan santai dengan bertelanjang kaki
menelusuri pinggir pantai, duduk di hamparan pasir dengan mangamati biru-hijau
air laut, atau bersantai di gerai hotel pinggir pantai sembari menunggu sunset
tiba. Bagi pengunjung yang ingin berenang atau sekedar bermain air, disarankan
untuk lebih berhati-hati, karena di pinggir pantai banyak terdapat
karang-karang runcing yang cukup membahayakan kaki.
Bagi
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi, sempatkanlah mengamati Pura Batu
Bolong. Saat berjalan menyusuri pinggir Pantai Senggigi, kurang lebih sekitar
setengah jam, wisatawan akan menemukan sebuah pura yang dibangun di atas karang
yang terletak di pinggir pantai. Pura inilah yang oleh masyarakat sekitar
diberi nama Pura Batu Bolong. Menurut legenda setempat, dahulu kala di pura ini
sering diadakan pengorbanan seorang perawan, sebagai sajian makanan untuk Ikan
Hiu yang tinggal di pantai. Legenda lain mengatakan, pura ini juga merupakan
tempat para wanita menerjunkan dirinya ke laut karena patah hati.
Hal lain
yang menarik untuk dilakukan adalah menyusuri Senggigi pada malam hari,
khususnya saat purnama tiba. Pengunjung akan menemui banyak orang/warga sekitar
yang memanfaatkan hangatnya pasir Senggigi untuk terapi kesehatan. Mereka
mengubur sebagian atau seluruh tubuh sampai leher selama 2—3 jam, sembari
mendengarkan deburan ombak yang memecah kesunyian. Terapi ini diyakini
masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti pegel linu
hingga kelumpuhan. Jika tertarik dengan aktivitas ini, wisatawan dapat ikut
bergabung dan mencobanya.
Kuliner Senggigi Lombok
Untuk urusan
perut, wisatawan dapat mencoba kelezatan jenis-jenis hidangan/sajian makanan
khas Lombok di restoran-restoran yang berjajar rapi di pinggir pantai. Harganya
bervariasi mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 300.000 per orang (Desember 2008).
Tentu, bersantap ria di pinggir pantai diterangi semburat cahaya bulan dan
dihibur oleh orkestra debur ombak pantai sungguh sayang jika dilewatkan begitu
saja.
Yang tak
kalah menarik, wisatawan jangan sampai lupa untuk mencicipi sajian makanan khas
Lombok yakni Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Hampir tiap restoran di Pantai
Senggigi, atau di Lombok secara umum, menyediakan sajian masakan ini. Sambil
menyantap Ayam Taliwang atau Plecing Kangkung, wisatawan akan dihibur dengan
kesenian khas Lombok, berupa musik dan tari. Bahkan jika tak keberatan,
pengunjung juga boleh ikut menari bersama dalam nuansa kegembiraan dan
kekeluargaan.
Selain itu,
untuk oleh-oleh, wisatawan juga jangan lupa membeli mutiara dan kain tenun
dengan berbagai motif dan warna. Mutiara yang telah dirangkai menjadi perhiasan
yang indah dan menawan mata ini banyak ditemui di kios-kios pinggir pantai.
Namun, jika berkeinginan untuk merangkai sendiri mutiara-mutiara ini, wisatawan
bisa membeli butiran mutiara polos. Mutiara polos ini biasanya dijajakan dalam
bentuk kalung yang terdiri dari banyak mutiara. Mutiara-mutiara tersebut dapat
disusun sendiri sesuai bentuk perhiasan yang diinginkan.
Setelah puas
menikmati keindahan alam Pantai Senggigi, wisatawan dapat melanjutkan
perjalanan wisatanya menuju tempat-tempat wisata yang tak jauh dari lokasi
pantai, antara lain, tiga Gili (pulau kecil): yakni Gili Trawangan, Gili Meno,
dan Gili Air, Pantai Kerandangan, dan Pantai Batu Layar. Batu Layar adalah
tempat suci bagi para penganut Islam Wetu Telu di Pulau Lombok (suku Sasak).
Lokasi
Pantai
Senggigi terletak di sebelah barat laut Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,
Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia.
Akses ke
Pantai Senggigi
Menuju
kawasan Pantai Senggigi cukup mudah, karena telah ada pelabuhan dan bandara di
Pulau Lombok. Apabila bertolak dari Pulau Bali, wisatawan dapat berangkat dari
Pelabuhan Karang Asem menggunakan kapal feri menuju Senggigi, dengan waktu
tempuh sekitar 30 menit perjalanan. Jarak tempuh ini bisa dipangkas apabila
menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara
Selaparang di Mataram (Ibu Kota NTB), yang hanya memerlukan waktu sekitar 15
menit saja.
Selain dari
Pelabuhan Karang Asem, wisatawan juga dapat berangkat dari Pelabuhan Padang Bay
di Bali menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok. Dalam
perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan panorama alam yang indah dan juga
munculnya ikan lumba-lumba yang saling berkejaran mengikuti kapal. Perjalanan
Padang Bay—Lembar dengan kapal feri memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah sampai
di Pelabuhan Lembar, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram. Dari
Kota Mataram, Pantai Senggigi berjarak 11 kilometer dan dapat ditempuh
menggunakan taksi dan kendaraan umum lainnya.
Selain jalur
laut, wisatawan juga dapat menuju Pantai Senggigi dengan menggunakan jalur
penerbangan udara dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya,
Bali, dan Yogyakarta. Dengan menggunakan pesawat terbang dari salah satu kota
tersebut, wisatawan akan sampai ke Bandara Selaparang, Mataram. Dari bandara
ini wisatawan dapat langsung menuju kawasan Pantai Senggigi.
Akomodasi
dan Fasilitas Lainnya
Di sekitar Pantai
Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan
kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga
pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah
Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa
Club, Panorama Cottage, dan lain-lain. Selain itu, di kawasan pantai ini juga
banyak dijumpai restoran, cafe, bar, pasar terbuka, deretan warung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar